5 Miliarder yang Tetap Rendah Hati Meski Kekayaan Berlimpah — Siapa yang tidak ingin menjadi orang yang sukses dan memiliki kekayaan melimpah. Kekayaan dipercaya sebagai salah satu sumber kebahagiaan manusia. Tak heran jika untuk meraihnya, orang bisa melakukan segala cara. Menariknya, tidak hanya soal cara meraih kekayaan itu saja yang menarik perhatian, tetapi cara seseorang bergaya hidup setelah kekayaan itu diraih juga sering menjadi perbincangan.
Ya, setiap orang punya ekspresinya sendiri dalam menanggapi kekayaan yang dimilikinya. Kaya melintir juga nyatanya tidak selalu identik dengan gaya hidup yang ‘melangit’ hingga tinggi hati. Beberapa tokoh pebisnis sukses berikut, membuktikan bahwa menjadi miliarder memiliki kekayaan berlimpah tetap membuat mereka rendah hati. Beberapa momen kerendahan hati mereka pun sering tak sengaja tereskpose hingga menarik perhatian banyak orang. Lantas siapa saja para pebisnis sukses yang tetap rendah hati meskipun kekayaannya melimpah tersebut?
5 Miliarder yang Tetap Rendah Hati Meski Kekayaan Berlimpah
Rasanya tak lengkap jika membahas pebisnis sukses yang tetap rendah hati jika tidak memasukkan nama Mark Zuckerberg. Karakter rendah hati dan gaya hidup sederhana pendiri media sosial Facebook ini memang sudah sangat dikenal dan sering dibahas diberbagai media. Hal tersebut tidak berlebihan lantaran dalam kesehariannya, Mark memang tampak tidak pernah memamerkan kekayaannya. Memakai kaos lengan pendek di aktivitas harian menjadi salah satu ciri khasnya yang banyak disoroti.
Namun apakah hanya soal bergaya hidup sederhana? Tentu saja tidak. Pria kelahiran tahun 1984 itu diketahui selalu memberikan sumbangan dan turut serta di banyak kegiatan sosial. Salah satu yang sempat diketahui media ialah pada tahun 2013 silam, ia mendermakan hartanya hingga mencapai total USD 992 Juta. Contoh kerendahan hati lainnya yang juga sudah diketahui publik adalah soal meja kerjanya di kantor Facebook yang ternyata berada satu ruangan dengan karyawan lain. Sesuatu yang terbilang unik, ya untuk sekelas CEO dan pebisnis super kaya.
Warren Buffet seorang pebisnis yang terkenal sebagai investor melalui perusahaannya Berkshire Hathaway. Dari kegiatan investasinya itu, Warren berhasil menduduki peringkat pertama sebagai orang terkaya di dunia tahun 2010 versi Majalah Forbes. Menurut Forbes, kekayaan pria kelahiran Nebraska, 30 Agustus 1930 tersebut mencapai angka USD 62 Miliar.
Menariknya, dengan kekayaan yang sangat berlimpah itu, Warren tinggal di rumah yang sama sejak tahun 1958 ketika ia belum meraih kesuksesan. Warren Buffet juga dikenal tetap suka makan di restoran junkfood dan tidak segan menjemput temannya ketika ada yang ingin mengunjungi rumahnya. Hal lain yang cukup mencengangkan adalah sebagaimana data yang dirilis Value Walk menunjukkan bahwa Warren mendonasikan 55% dari hartanya untuk kegiatan amal di tahun 2018 silam.
Dalam sebuah video motivasi, Warren menyatakan bahwa ia tetap akan melakukan apa yang dulu ia biasa lakukan atau ia sukai meskipun ia sebenarnya memiliki uang untuk melakukan hal yang lebih. Memiliki banyak rumah misalkan, justru bisa membuat hidupnya lebih buruk karena harus mengurusi lebih banyak hal. Bagi Warren, ia memiliki segala yang ia butuhkan saja, dan tidak membutuhkan hal lain yang akan membuat hidupnya berbeda.
Sosok pebisnis sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates juga layak dijadikan contoh orang kaya yang tetap rendah hati. Beberapa waktu lalu, media sosial juga sempat dihebohkan dengan aksi Bill Gates yang tetap mau membeli burger di toko jalan. Menariknya, dalam foto juga ditampilkan Bill Gates mengantri layaknya pembeli lain. Mungkin hal itu biasa bagi kita, tapi pandangan masyarakat terhadap orang sekaya Bill Gates tentu akan menganggapnya luar biasa lantaran ia bisa saja mencari restoran mewah yang tak mengharuskannya antri.
Bentuk kerendahan hati lain dari Bill Gates ialah bukti bahwa setiap tahunnya ia menyumbangkan hartanya untuk kegiatan amal. Data yang dirilis oleh lembaga riset Wealth-X menunjukkan bahwa Bill Gates mengeluarkan 32% kekayaannya atau sekitar USD27 miliar untuk disumbangkan ke berbagai kegiatan amal.
-
Sulaiman Bin Abdul Aziz Al Rajhi
Pebisnis yang juga seorang milyarder asal Arab Saudi, Sulaiman Bin Abdul Aziz Al Rajhi juga pantas dideretkan sebagai konglomerat yang rendah hati. Sosok fenomenal kelahiran tahun 1929 ini berdasar data tahun 2017 memiliki kekayaan bersih mencapai USD 8 miliar dan membuatnya sempat masuk daftar orang terkaya ke-120 versi majalah Forbes tahun 2011.
Sulaiman menjadi fenomenal lantaran dengan kekayaan luar biasa sebagai pebisnis yang memiliki Bank Islam Terbesar di Dunia, Al Rajhi, beliau tetap hidup sangat sederhana bahkan beberapa media menyebutkan hidup layaknya orang miskin. Selain kehidupannya yang sangat sederhana, tentu saja pria yang memulai bisnis bersama kakeknya itu juga selalu mendermakan uangnya untuk banyak kegiatan amal. Menurut sebuah wawancara, beliau melakukan itu hanya karena menjalankan perintah agama untuk selalu hidup sederhana. Ia juga mengaku lebih gembira dan tenang dengan kesederhanannya itu.
-
Azim Premji
Mungkin banyak yang belum mengenal sosok kaya raya asal India bernama Azim Premji ini. Padahal ia sangat terkenal sebagai tokoh terkaya ketiga di India yang sukses karena bisnis IT outsourcing yaitu perusahaan Wipro Limited. Selain itu, ia juga seorang investor dan filantropi. Pria kelahiran Mumbai tahun 1945 ini juga sempat masuk deretan orang terkaya ke-48 di dunia versi majalah Forbes tahun 2015 dan dua kali masuk sebagai 100 orang paling berpengarug di dunia versi majalah Time pada tahun 2004 dan 2011.
Azim Premji menjadi begitu terkenal selain karena kesuksesan bisnis juga lantaran memiliki sifat dermawan yang tinggi. Ia mendirikan The Azim Premji Foundation tahun 2001 sebagai organisasi sosial yang berfokus di bidang pendidikan. Pada 2014, beliau juga mendirikan Prakarsa Filantropi Azim Premji yang menyumbangkan Rs 500 croce atau sekitar 1 triliun rupiah setiap tahun kepada organisasi nirlaba yang bergerak untuk membantu anak jalanan dan penyandang disabilitas. Bagi Azim Premji sendiri, harta yang paling berharga adalah bagaimana ia bisa menggunakan kekayaannya untuk memperbaiki kehidupan orang lain yang kurang beruntung.
Baca juga:
Memulai Bisnis dengan Modal Kecil, Mungkinkah?
Cara Membaca Google Analytics
8 Cara Meningkatkan Followers Instagram
Butuh toko online untuk berjualan produk Anda? Hubungi kami!
