Bisnis Online vs Offline, Blog Shoploka — Ketika sudah memasuki jaman di mana dunia online menjadi bagian hidup sehari-hari, gagasan bisnis online vs bisnis offline semakin menyeruak.
Sebagian dengan percaya diri menyatakan bahwa bisnis online adalah pilihan terbaik untuk jaman sekarang. sebaliknya mereka yang masih bisa berjaya dengan bisnis offline merasa ‘baik-baik saja’ dan tidak sepakat dengan argumen tersebut.
Wajar jika kemudian banyak yang mencoba membandingkan antara keduanya. Apalagi orang-orang yang ingin memulai usaha atau berjualan pasti berusaha mendapatkan alternatif terbaik.
Baca Juga: Apa Itu SEO?
Mereka biasanya akan penasaran seperti apa usaha online itu, apalagi jika mendapat cerita tentang kesuksesan pebisnis online kawakan. Tapi disisi lain juga biasanya masih ragu, apakah memang itu bisa cukup memberikan pendapatan.
Anda yang berada di antara dua kudu di atas tak perlu galau karena telah menemukan artikel yang tepat. Disini akan diulas lebih jauh tentang perbandingan antara bisnis online vs offline.
Sekaligus juga akan menjawab salah satu kebingungan kebanyakan pemula, tentang alasan mengapa memiliki toko online bisa jauh lebih murah dibandingkan toko offline.
Modal Usaha Bisnis Online vs Offline

Ini pasti yang pertama akan terbesit pikiran pada siapapun yang ingin menjalankan usaha. mereka akan memikirkan tentang kebutuhan modal untuk menjalankannya mulai dari tenaga, infrastruktur hingga biaya.
Apalagi untuk orang-orang yang berharap bisa mendapatkan omset yang cukup besar, biasanya akan berpikir bahwa usahanya tersebut perlu didukung dengan modal yang banyak.
Misalkan saja Anda ingin membuka usaha di bidang makanan, biasanya akan terpikir tentang modal bahan yang perlu dibuat atau suplier yang bisa memberi produk berkualitas. Setelahnya berpikir tentang tempat untuk menjalankan usaha, yang memberikan peluang besar supaya bisa dikenal banyak orang. Hal itu yang kemudian memunculkan kebutuhan baru seperti biaya sewa, listrik, air, peralatan masak dan sebagainya.
Jika kita membandingkan gagasan bisnis online vs offline dalam hal ini, maka bisnis online cenderung lebih unggul. Pertama karena bisnis online tidak menuntut tempat pemasaran.
Anda bisa berjualan tanpa memiliki toko yang strategis untuk menjualnya, karena internet bisa dioptimalkan untuk pemasaran. Tentu saja dengan tidak adanya beban tempat akan sangat meringankan biaya usaha, karena akhirnya tidak perlu membayar sewa tempat untuk toko.
Baca Juga: Manfaat SEM yang Harus Kamu Ketahui
Kedua, Anda pun bisa meminimalkan kerugian karena produk makanan yang tidak habis. Karena jika berjualan lewat online bisa membuka lapak jenis PO (Pre-Order), dimana produk hanya akan dibuat ketika sudah ada pemesan.
Sehingga tidak akan ada masalah seperti bahan yang busuk karena tidak terpakai atau makanan yang tidak terjual habis. Dengan potensi kerugian yang lebih kecil, pendapatan pun bisa digenjot semakin besar.
Karena itulah tidak jarang jika kemudian bisnis online vs offline berujung pada kesimpulan bisnis online yang lebih baik secara modal. memang faktanya kebutuhan modal awal untuk menjalankan usaha cenderung lebih kecil.
Biaya Pemasaran dan Layanan 24 Jam

Tahukah Anda berapa biaya yang diperlukan hanya untuk memasang baliho di tepi jalan raya? Puluhan juta hanya untuk sekali masa sewa hitungan hari! Usaha Anda harus memiliki omset ratusan juta supaya sepadan untuk biaya pemasaran yang seperti itu. Apalagi jika ingin mengiklankan pada media elektronik atau cetak, biaya akan lebih besar lagi hanya untuk sekali tampil.
Beda cerita jika Anda menjalankan bisnis online, karena biaya pemasaran bisa ditekan seminim mungkin. Jika dulu ada istilah bahwa biaya pemasaran dalam menjalankan usaha bisa sama atau bahkan lebih besar dari biaya produksi, maka tidak berlaku untuk hal ini. Karena terdapat banyak alternatif pemasaran di media online yang bisa jauh lebih murah bahkan tanpa biaya sekalipun. Seperti para pedagang online yang hanya mengandalkan teman atau follower media sosial untuk berjualan.
Bisnis online vs offline jika dibandingkan dari sisi pelayanan pun juga akan lebih murah. karena jika Anda menjalankan bisnis online, lapak akan terbuka terus selama 24 jam.
Meskipun Anda tidur, traveling atau bahkan menjalankan pekerjaan lain, toko akan tetap terbuka dan bisa dikunjungi oleh para pelanggan. Sedangkan toko offline harus mengeluarkan biaya yang lebih besar jika ingin seperti itu, mulai dari sistem kerja shift, biaya listrik hingga keamanan yang lebih besar.
Potensi untuk memberikan layanan 24 jam tanpa biaya tambahan itulah yang kemudian juga menjadi alasan mengapa memiliki toko online jauh lebih murah dibandingkan toko offline.
Usaha Online Dropship dan Reseller

Satu hal lagi yang menjadi alasan mengapa muncul gagasan bisnis online lebih murah dari sisi biaya adalah adanya istilah dropship atau reseller. Karena dua jenis usaha tersebut (yang saat ini semakin banyak digandrungi para pebisnis pemula) nyatanya memang sangat murah baik dari sisi modal pembelian produk hingga biaya pemasaran.
Ketika Anda mencari tahu lebih banyak tentang bisnis online vs bisnis offline, pasti nanti akan Anda temukan tawaran yang cukup menggiurkan. Yakni menjalankan usaha online tanpa modal sama sekali.
Hal itu mungkin terdengar aneh, karena dimanapun dalam menjalankan usaha diperlukan modal untuk memulainya. Tapi nyatanya sistem dropship mampu membuktikan bahwa usaha berjualan dan keuntungan bisa didapat tanpa Anda memiliki modal produk sekalipun.
Jika Anda pahami sistem dropship, penjual tidak perlu berpikir repot untuk menyiapkan stok barang. Karena Anda hanya mengambil stok produk ke pemasok jika ada orang yang sudah memesan.
Sehingga otomatis barang tersebut terjual, Anda akan minim kerugian dan tidak perlu uang untuk membeli. Karena nantinya Anda bisa langsung menggunakan uang dari pelanggan untuk membayar ke pemasok dan mengambil keuntungan sebagian.
Baca Juga: Pentingnya Memahami Digital Marketing Sebelum Anda Menerapkannya untuk Bisnis Anda
Sehingga bukan tak mungkin lagi untuk Anda memulai berjualan tanpa modal uang, kecuali modal kuota dan smartphone. Karena Anda tinggal mencari suplier yang cocok secara harga, kemudian memasarkan produknya lewat media sosial yang gratis, dan lalu memesan barang ke suplier ketika sudah ada orang yang berniat membeli.
Reseller juga menjadi salah satu alternatif unggulan dalam pertarungan bisnis online vs bisnis offline. Karena banyak sekali peluang di internet untuk siapa saja yang ingin memulai usaha reseller.
Hanya dengan modal yang tidak terlalu besar, Anda bisa berjualan produk yang sudah punya merek atau laris sebelumnya. Sehingga Anda pun tidak perlu banyak melakukan pemasaran, karena biasanya produknya yang dicari-cari pelanggan.
Sehingga gagasan yang menyebut bahwa memiliki toko online lebih murah dibandingkan offline bukanlah mitos belaka. Memang begitu adanya dalam perbandingan bisnis online vs bisnis offline, secara kebutuhan modal lebih sedikit. Semoga bermanfaat!
