Strategi Branding di Instagram untuk Online Sellers — Maraknya pemanfaatan media sosial untuk keperluan bisnis kian memacu pemilik layanannya untuk mengembangkan aplikasinya dalam mengakomodir kepentingan penggunanya. Salah satu yang melakukan inovasi adalah Instagram.
Awal kemunculannya, Instagram merupakan media sosial yang berfungsi untuk membangun jejaring dengan mengutamakan tampilan gambar menarik. Kini mereka mengakomodasi kepentingan bisnis melalui akun Instagram bisnis. Sehingga kemudian branding tak hanya seputar kemasan atau logo yang muncul di produk. Namun juga branding di Instagram, sebagai salah satu kanal bisnis.
Lalu, apa yang harus dilakukan untuk membangun branding di Instagram? Tentu saja manfaatkan fitur-fitur yang diberikan Instagram bisnis. Dengan begitu, Anda bisa membangun interaksi yang baik dengan konsumen potensial dari bisnis Anda. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda terapkan :
Buat username yang mudah diingat dan bio akun yang jelas
Apabila Anda sudah memiliki brand yang sudah dikenal, kemudian ingin menjangkau konsumen yang lebih luas di ranah digital, Anda bisa menggunakan nama brand tersebut untuk username Instagram bisnis. Namun apabila belum, tentukan nama brand yang Anda inginkan.
Belum memiliki akun Instagram? Anda bisa mulai membuatnya sekarang. Perlu diingat, akun Instagram yang baru saja Anda buat merupakan akun personal. Untuk mengubahnya ke akun Instagram bisnis, Anda bisa melakukannya di bagian pengaturan.
Sebelum mengubah akunnya menjadi akun bisnis, pastikan Anda memiliki akun Facebook yang aktif. Melalui akun Facebook tersebut, Anda bisa membuat Fan Page dengan nama brand yang sama seperti username akun Instagram.
Mengapa demikian? Karena nantinya Instagram akan meminta Anda untuk mengintegrasikan akun Instagram bisnis Anda dengan Fan Page Facebook. Langkah selengkapnya bisa Anda ikuti di sini.
Selain username, hal lain yang terpenting adalah bio akun. Karena tidak banyak informasi yang bisa Anda masukkan, sehingga penting untuk membuat informasi tersebut sesingkat mungkin.
Misalnya Anda memiliki bisnis kue kering dengan nama brand “Shooky Cookies”. Maka bio akun Instagram bisnis Anda menjadi :
Kue kering Surabaya
Cookies homemade untuk hantaran dan kudapan
Open PO hingga tanggal 10 setiap bulan
Pada bagian bio akun ini, informasi seperti alamat, nomor telepon dan email bisa Anda masukkan di kolom terpisah yang telah disediakan oleh Instagram. Anda juga bisa menambahkan link bitly untuk form order yang dapat memudahkan rekapan pesanan.
Atur profile photo akun bisnis Anda
Nama brand sudah ada, tentu Anda sudah memiliki logonya. Untuk menunjukkan kredibilitas Anda sebagai penjual, pasang logo brand Anda sebagai profile photo akun Instagram bisnis. Dengan begitu orang akan lebih mudah memahami bahwa akun tersebut merupakan akun resmi brand Anda. Pastikan juga logo yang Anda pasang sebagai profile photo tersebut muncul di tiap gambar postingan Instagram nantinya.
Tentukan objektif Instagram bisnis
Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah menentukan objektif akun Instagram bisnis Anda. Apakah Anda menggunakannya sebagai katalog, media promosi, atau meningkatkan traffic ke website. Mengapa hal ini penting? Dengan menentukan objektif akun bisnis, Anda bisa menentukan bagaimana konten yang akan Anda unggah ke akun bisnis ini.
Bicara soal digital, kita bicara soal integrasi. Keterpaduan ini diperlukan agar orang yang mendapat informasi tentang brand Anda melalui kanal digital yang berbeda bisa mendapatkan informasi yang sama.
Buat konsep konten yang sesuai
Tahap selanjutnya adalah membuat konsep konten yang sesuai dengan objektif dari akun Instagram bisnis. Anda ingin objektif penjualan? Maka buat tema promosi yang menarik. Jangan lupa untuk membuat selingan seperti kuis, giveaway, atau fun fact agar pengguna tidak selalu mendapatkan informasi seputar kegiatan penjualan Anda.
Konsep konten sudah sesuai, saatnya Anda membangun branding di Instagram melalui caption. Adanya caption ini untuk menjelaskan informasi yang belum tersampaikan melalui foto.
Ada baiknya Anda menentukan sapaan untuk pelanggan Anda. Dengan begini, tingkat interaksi diharapkan bisa terjalin lebih dekat. Pilih sapaan yang sesuai dengan target konsumen bisnis Anda. Begitu pun dalam menentukan bahasa yang digunakan dalam caption.
Apakah menggunakan bahasa formal, semi-formal atau informal, semua tergantung dari target konsumen yang Anda tuju untuk bisnis Anda. Selalu cantumkan nomor kontak yang bisa pengikut Anda hubungi apabila mereka ingin melakukan pemesanan.
Baca juga:
Perbedaan SEO On Page dan SEO Off Page
Cara Menjadi Reseller Bisnis Online
Exposure Bisnis dengan Influencer? Studi Kasus Awkarin
Tunjukkan bahwa akun bisnis Anda aktif
Dalam tahap ini, Anda sudah mulai menjalankan bisnis Anda. Algoritma Instagram kini mengharuskan suatu akun bisnis untuk mengunggah satu konten di feed dalam satu hari. Itulah mengapa ada baiknya Anda mempersiapkan 9 sampai 12 konten yang akan Anda unggah. Selain mengunggah konten ke feed, Anda juga bisa memanfaatkan fitur-fitur lain seperti live Instagram, story dan IGTV.
Mengapa dibutuhkan? Melalui konten video yang Anda bagikan, pelanggan bisa mengetahui kondisi real dari produk yang Anda jual. Konten video ini juga bisa Anda gunakan untuk memberitahukan bahwa Anda sedang mengikuti bazar UKM misalnya.
Kondisi terkini bisa Anda bagikan ke pengikut Instagram Anda. Untuk Instagram story, Anda bisa membagikan konten feed ke story sebanyak lima konten atau lebih tiap harinya.
Branding di Instagram harus memiliki konsep yang tepat sehingga bisa terintegrasi ke semua kanal yang Anda gunakan. Beberapa langkah di atas bisa Anda terapkan sekarang juga!
