Digital Marketing

Berapa Budget yang Cocok untuk Mulai Beriklan di Google Ads?

budget-iklan-di-google

Berapa Budget yang Cocok untuk Mulai Beriklan di Google Ads? — Budget iklan di Google menjadi salah satu yang banyak dicari para pebisnis masa kini. Khususnya untuk Google Adwords yang telah membuktikan efektivitasnya dalam menyebarkan konten pemasaran. Perusahaan menengah bahkan kecil pun akhirnya mulai ikut penasaran. Bertanya-tanya apakah memungkinkan untuk mereka juga memanfaatkannya di jaman serba digital seperti sekarang ini. 

Beberapa yang masih awam dengan Google Ads (sebutan Google Adword) juga biasanya masih bingung dengan sistemnya. Mereka masih belum paham dengan biaya iklan per-klik, jenis-jenisnya, hingga cara untuk mengontrol anggaran iklan dengan asumsi teknologi digital. Jika Anda termasuk salah satu dari mereka, tak perlu galau, karena itu akan diulas lebih lanjut di dalam artikel ini.

 

Baca juga: 5 Miliarder yang Rendah Hati Meski Kekayaan Berlimpah

 

Seperti halnya dengan biaya untuk beriklan di media lainnya, anggaran untuk penayangan tetap bersifat fleksibel sesuai dengan keinginan pemilik usaha. Ketika Anda menggunakan Google Adwords, biaya bisa diatur agar tetap berada di bawah batas maksimal budget yang telah disediakan. Karenanya disini hanya akan dijelaskan cara menghitung biaya iklan di Google secara umum. 

 

Jenis Iklan Google Berdasarkan Biaya

Biaya yang nantinya diperlukan untuk membayar iklan di Google tentunya juga akan dipengaruhi oleh jenis biaya yang dipilih. Karena terdapat variasi sistem Google dalam memungut biaya iklan, seperti berikut ini :

  • Cost per View (Biaya per orang yang melihat iklan)

Sistem harga ini biasanya digunakan oleh pengiklan yang menggunakan jenis konten video. Dimana harga penayangan dibebankan setiap kali iklan ditonton minimal selama 30 detik berapapun durasinya. Sehingga jika ada 100 orang yang menonton dengan durasi minimal 30 detik, biayanya dikalikan dengan angka 100 tersebut. 

  • Cost per Click (Biaya per klik)

Sedangkan untuk sistem ini, maka biaya yang harus dibayar oleh pengiklan sesuai dengan jumlah klik pada iklan mereka. Khususnya sistem  ini berlaku untuk iklan yang tayang di Google search atau Google display. 

  • Cost per Mile (biaya per 1000 tampilan)

Sedangkan biaya ini khusus berlaku untuk iklan yang tampil di chanel Google Display, ketika tampil di layar pengunjung. 

  • Cost per conversion (Biaya per konversi)

Untuk jenis biaya ini dibebankan tiap 1 konversi atau goal dari pengiklan sudah tercapai. sehingga cara menghitung biaya iklan di Google untuk jenis ini nantinya akan dihubungkan dengan tercapai tidaknya target promosi kepada konsumen. 

Mungkin bagi sebagian pebisnis lebih tertarik untuk mendapatkan penayangan iklan dengan biaya yang lebih murah. Karena dianggap hal itu akan membuat biaya pemasaran total lebih efisien. Padahal efisiensi juga perlu dihubungkan dengan efektivitas iklan dalam mendorong penjualan. Karenanya untuk Anda pebisnis yang mengidamkan efektivitas tinggi, lebih disarankan untuk menggunakan jenis terakhir. 

 

Baca juga: Memulai Bisnis dengan Modal Kecil, Munginkah?

 

Budget Iklan di Google

Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa budget yang diperlukan sebenarnya tergantung oleh pengiklan sendiri dalam memilih jenis biaya. Anda bisa memilih alternatif biaya mulai dari 100 ribu rupiah hingga jutaan juga bahkan lebih. Tentu dengan tingkat efektivitas, durasi iklan dan lokasi yang berbeda dalam penayangan. 

Sehingga keliru jika ada yang berpikir bahwa Google Adwords hanya cocok untuk perusahaan besar. karena faktanya dari cara menghitung biaya iklan di Google yang sudah dipaparkan, perusahaan mikro pun bisa mencobanya. Dengan catatan membuat sistem kontrol agar anggaran tidak lebih dari budget yang telah direncanakan. 

Beberapa ahli bisnis sangat menyarankan untuk efektivitas terhadap penjualan, anggaran yang disiapkan untuk iklan Google di awal sekitar 5 juta rupiah. Hal ini karena :

  • Google membutuhkan waktu 

Bukan seperti media iklan yang bisa Anda gunakan sekali penayangan, karena perlu dipahami bahwa mesin pencari google juga perlu waktu untuk mengumpulkan data. Sehingga supaya efek bisa terasa, iklan perlu ditayangkan selama durasi tertentu, supaya Google bisa mengumpulkan cukup banyak data. 

  • Iklan Tidak Meledak di Hari Pertama 

Ini pun juga perlu dipahami supaya pebisnis tidak kecewa. Karena tidak ada iklan yang langsung membuat lonjakan penjualan sejak hari pertama tayang. Butuh sekian waktu untuk hal itu menjangkau cukup banyak konsumen. Termasuk iklan di Google, setidaknya perlu satu bulan untuk masa persiapan. 

Sehingga jika Anda benar-benar ingin merasakan efek iklan Google terhadap kenaikan penjualan, pasang iklan untuk setidaknya 1 bulan. Anda bisa melakukan beberapa percobaan di awal penayangan untuk menguji respon konsumen. Setelah didapatkan polanya, bisa mulai diatur pola pembiayaan untuk jangka lebih panjang. 

 

Baca juga: Apa itu Strategi Omni Channel?

 

Mengontrol Besar Anggaran Iklan Google

Dalam cara menghitung biaya iklan di Google, hal yang juga penting untuk dipahami adalah cara mengendalikannya. Karena meskipun pengiklan tau bagaimana sistem perhitungan biaya, namun tidak bisa mengendalikan, biaya iklan akan tetap membengkak melebihi perkiraan awal. Berikut beberapa sistem pengendalian budget yang bisa digunakan ketika menggunakan iklan Google :

  • Iklan berdasarkan Perangkat tertentu 

Sebagai pengiklan, Anda bisa menentukan gadget apa saja yang digunakan untuk penayangannya. Misalkan memilih untuk iklan di mobile atau desktop atau semuanya. Otomatis Anda pun bisa mendapatkan besar biaya yang berbeda. 

  • Iklan berdasarkan waktu 

Anda sebagai pengiklan tentu saja juga bisa mengatur waktu penayangan. Karena waktu yang berbeda juga akan berpengaruh terhadap besar biaya iklan. Sehingga Anda bisa memilih di waktu kapan saja iklan Anda akan ditayangkan, sehingga bisa sesuai dengan besar budget pemasaran. 

  • Anggaran harian 

Alternatif ini juga banyak digunakan oleh para pebisnis karena efektif untuk mengendalikan besar budget yang harus mereka keluarkan. Yakni pengiklan bisa mengatur perkiraan besar biaya yang perlu dibayar untuk setiap harinya. Misalkan ditetapkan sehari 50 ribu, maka biaya yang perlu dibayar tidak terlalu jauh dari angka tersebut per harinya. 

Itulah beragam hal yang berpengaruh dan perlu diketahui sebagai rangkaian cara menghitung biaya iklan di Google. Sehingga pengiklan pun bisa memiliki gambaran yang lebih jelas tentang berapa budget iklan di google yang perlu mereka bayarkan.  Semoga bermanfaat!

 

Butuh website toko online untuk bisnis Anda? Hubungi kami!

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Popular

Shoploka adalah toko online terlengkap dengan dukungan tim profesional.

Jika bisnis Anda ingin berhasil di dunia digital, maka Shoploka adalah partner terbaik untuk Anda.

2019 Shoploka. All Right Reserved.

To Top