Cara Membuat Landing Page — Apabila Anda ingin membuat landing page yang baik harus mengetahui dan menata anatominya terlebih dahulu. Anatomi landing page tepat tidak hanya membuat tampilan menarik tetapi memiliki tingkat konversi yang tinggi.
Di samping itu, membantu mendorong penghasilan sebagai blogger dan affiliate seperti para affiliate di Clickbank dan Amazon. Pembuatan landing page dari anatomi tersebut dipakai secara global. Tidak hanya diterapkan pada platform landing page berlatar HTML. Namun dapat digunakan pada halaman WordPress dan Blospot.
Pemilik website dapat membuat desain landing page yang menarik dan bagus. Tetapi umumnya kurang memperhatikan struktur. Akibatnya peluang untuk mencapai target konversi tidak dapat dicapai. Berikut ini merupakan cara membuat Landing Page yang Baik, simak Tipsnya!
Tidak Hanya Kumpulan Tulisan dan Gambar
Landing page tidak hanya sekedar perpaduan tulisan dan gambar yang tersusun cantik. Lebih dalam lagi adalah halaman yang sangat menentukan masa depan bisnis. Sesuai dengan tujuannya adalah mendatangkan konversi.
Baik itu dari pembelian atau email subscription Jika bisnis Anda tidak mendapatkan konversi tinggi, maka dikhawatirkan hanya berjalan ditempat saja.
Struktur Rapi dan Tidak Berantakan
Ketika Anda melihat penawaran atau promosi yang dibagikan tentu didorong ketertarikan ‘mengkliknya’. Dalam hal ini jika Anda menjadi pemilik bisnis sebaiknya mengarahkan pembeli potential memasuki Landing Page. Dibanding dengan mengirimkan link pada situs website.
Tujuannya agar calon pembeli lebih fokus terhadap penawaran produk atau jasa. Selain itu, agar tidak terganggu karena informasi yang bertebaran pada situs website utama. Kampanye bisnis melalui website disebut baik jika tidak memuat informasi kurang bermanfaat.
Cara Membuat Landing Page
Tujuan utama dari pembuatan landing page adalah mendatangkan lebih banyak pengunjung dan pembeli. Oleh sebab itu, Anda harus memahami dahulu cara membuat landing page yang baik, simak tipsnya! Berikut ini anatomi atau struktur landing page:
1. Headline
Bayangkan saat Anda berhenti di lampu merah tentu pernah menjumpai penjual koran. Anda akan melihat tulisan besar pada bagian atas koran yang dijajakan. Jika menurut Anda tulisan besar tersebut menarik, maka memutuskan untuk membelinya. Tulisan tersebutlah yang dinamakan headline.
Headline merupakan serangkaian kata yang berfungsi menarik perhatian seseorang. Ketika melihat tajuk headline sudah mewakili isi konten secara keseluruhan. Dalam landing page sebuah website, headline sangat penting. Syarat utama headline ideal adalah menggunakan bahasa jelas dan ringkas, bukan kalimat yang bertele-tele. Supaya pengunjung langsung tahu apa maksud dari artikel tersebut. Selanjutnya agar pengunjung langsung membuka konten dan menanggapi penawaran apa didalamnya.
BACA JUGA:
Berapa Budget yang Cocok untuk Beriklan di Google Ads?
5 Miliarder yang Rendah Hati Meski Kekayaan Berlimpah
Manfaat SEM yang Harus Kamu Ketahui
2. Gambar atau Video
Dalam dunia digital dapat disebutkan bahwa gambar dan video mewakili ribuan kata. Nyatanya, hal tersebut juga berlaku pada landing page Anda. Berdasarkan studi yang dilakukan Blog Wishpon, minimal harus ada 10 alasan konten visual mendominasi setiap tahunnya.
Adapun unsur dalam landing page yang dapat meningkatkan konversi yakni :
- Video landing page mampu meningkatkan konversi rata-rata conversion sebesar 86%
- Menggunakan infografis pada media pemasaran digital, berpengaruh untuk lonjakan traffic sebesar 12%
- Postingan atau konten artikel dilengkapi visual akan menerima kunjungan hingga engagement 94% lebih banyak.
- 67% pengunjung lebih memilih gambar detail produk dibandingkan informasi produk.
3. Manfaat
Pada landing page penjual dapat langsung menonjolkan kelebihan produk atau jasa. Namun, agar mendapatkan konversi tinggi, perlu ditambahkan daftar manfaat yang bakal diterima calon pembeli.
Contoh ringkasnya adalah, dapat mengunjungi landing page di ‘Kirim Email’. Jika pengunjung mengklik menu tersebut maka akan memperoleh manfaat diantaranya:
- Mengirim email kepada ribuan pelanggan
- Mengumpulkan database email pembeli
- Follow-up pelanggan secara otomatis
- Menganalisa perilaku pelanggan
- Membuat segmentasi pembeli berdasarkan pembagian kategori, produk, kota tempat tinggal, dan lainnya
Manfaat landing page dapat dikatakan sebagai scanner. Sehingga memberikan sajian yang lebih komunikatif. Anda dapat menggunakan kalimat ringkas dan bullets point.
4. Call to Action (CTA)
Aktivitas utama yang harus dilakukan adalah menerapkan Call to Action atau CTA. CTA merupakan suatu perintah disampaikan kepada pengunjung landing page. Biasanya CT berupa link dengan tulisan tebal maupun menggunakan tombol.
Ciri khas yang ditonjolkan dari CTA dari bentuk dan warna dominan. Harus dibuat sedemikian rupa guna menarik minat pengunjung. Intinya CTA harus berdesain ‘eye catching’. Supaya pengunjung tertarik mengklik dan melakukan tindakan.
Kalimat CTA ini harus benar-benar mendeskripsikan dengan tepat langkah selanjutnya. CTA yang efektif dapat menggunakan frase seperti :
- Klik untuk mendownload ebook GRATIS Anda
- Get Instant Access Now
5. Page Fold atau Halaman Lipat (Batas Layar Monitor)
Page fold merupakan bagian yang sering diabaikan dalam pembuatan landing page. Page fold merupakan pembatas pada layar monitor sebelum scroll. Terbagi dalam dua jenis page fold yakni below the fold dan above the fold.
Below the fold merupakan halaman pembatas pada bagian bawah garis lipatan. Sementara, above the fold merupakan bagian yang ada di atas garis lipatan. Alasan page fold penting karena rata-rata pengunjung menghabiskan sekitar 80% waktunya melihat above the fold. Sehingga baik above the fold ataupun below the fold dapat dioptimasi agar mendatangkan konversi.
6. Link Navigasi
Keberadaan link navigasi sangat penting pada blog ataupun news magazine. Berbeda halnya dengan landing page, rekomendasinya maksimal terdapat tiga link navigasi. Bila perlu tidak dipasang link navigassi karena orang yang mengunjungi landing page telah ditargetkan.
Jika ada link navigasi justruu membuat pengunjung tidak fokus terhadap penawaran. Terutama link navigasi yang diletakkan pada above the fold, kemungkinan pengunjung hanya menghabiskan waktu di sana. Secara umum landing page justru tidak memiliki navigasi.
7. Deskripsi
Bagian deskripsi inilah jadi fokus utama dari penjualan barang atau jasa. Penjual dapat menjelaskan lebih detil, jelas, dan singkat. Misalnya, kelebihan dan kekurangan produk atau jasa, keunggulan dibanding penawaran kompetitor. Jangan lupa untuk menyertakan gambar relevan.
8. Testimoni
Salah satu metode terbaik agar meningkatkan rasio konversi adalah membuat testimoni. Testimoni merupakan elemen tepat yang efektif melakukannya. Keberadaan testimoni membuat pengunjung tergerak melakukan pembelian produk atau jasa.
Anda dapat menempatkan testimoni pada landing page menggunakan gambar (screenshot) dari pelanggan. Ingat jangan membuat testimoni rekayasa karena dapat berakibat kebohongan publik yang fatal. Testimoni asli yang dipublikasikan dapat menjadi senjata ampuh meningkatkan konversi.
9. Trust Elements
Trust elements sangat mempengaruhi konversi. Akan melekat dengan sendirinya saat branding perusahaan telah naik. Di Indonesia rata-rata perusahaan besar menafaatkan trust elements. Anda dapat menemukannya di Zalora, Tokopedia, Lazada, dan lainnya. Lihat bagian paling bawah dari website resmi dan akan menemukan trust elements. Salah satunya berupa sertifikat SSL.
Butuh toko online untuk bisnis Anda? Hubungi Kami! Fitur toko online terbaik sudah termasuk SSL!
