Digital Marketing

Copywriting dengan Formula AIDA agar Meningkatkan Penjualan Anda

formula aida copywriting

Formula AIDA dalam Copywriting — Setiap pemasaran digital yang membuat konten bisnis, sudah seharusnya berpatokan dengan formula AIDA. AIDA merupakan formula copywriting sederhana yang dirancang untuk menarik perhatian audiens sehingga konten tersebut menghasilkan tindakan tertentu. 

Formula AIDA dapat menjadi pendekatan awal untuk merancang penulisan strategi konten yang hebat dan meningkatkan penjualan. Terutama, bagaimana cara melibatkan audiens, membujuk, dan mengubah cara pandang audiens. Nah, berikut ini adalah pengertian AIDA, dan bagaimana menerapkan formula AIDA untuk meningkatkan penjualan bisnis Anda. 

Apa Itu Formula AIDA Dalam Copywriting Konten?

AIDA terdiri dari singkatan dari Attention, Interest, Desire, Action

Yuk, kita mulai dengan memecahnya menjadi bagian-bagian fundamental sebagai berikut:

A = Perhatian

I = Minat

D = Keinginan

A = Aksi

Apabila Anda mengikuti formula AIDA dalam konten penulisan atau copywriting, Anda akan memandu pembaca atau audiens ke jalur yang tepat menuju penjualan atau tindakan (action). 

Langkah awal, menarik perhatian, kemudian membuat mereka terlibat dan ingin tahu. Selanjutnnya, Anda mulai membangun minat audiens dengan apa yang Anda tawarkan, serta mulai mengaitkan produk, layanan atau informasi yang relevan dengan kehidupan mereka. 

Berikut adalah penjelasan yang bisa diikuti untuk mengembangkan formula AIDA dalam meningkatkan efektivitas copywriting Anda.

 

A (Attention) = Perhatian

Formula AIDA Copywriting
via Unsplash

Langkah pertama untuk membuat copywriting adalah menarik perhatian pembaca atau ATTENTION. Untuk merebut perhatian pembaca, pertama-tama Anda harus membuat konsep yang relevan dengan target audiens. 

Sebagai contoh, jika Anda menjual skateboard kepada anak muda yang hobi bermain skateboard, Anda tentunya harus menarik perhatian mereka dulu bukan? 

Baca Juga: Cara Menentukan Niche yang Tepat untuk Blog Toko Online Anda

Jika audiens Anda adalah “anak milenial” atau “skaterboy”, gunakan istilah itu di judul utama atau headline agar langsung menarik minat mereka. 

Contoh lain, jika Anda menjual produk tentang obat stamina pria. Anda mungkin bisa menulis judul “Bikin Istri Anda Panas Dingin dengan Tiga Strategi Stamina Prima Ini”

Yang terpenting untuk diingat adalah Anda meluangkan waktu untuk bisa menemukan bahasa, berdasarkan pemahaman mendalam dari audiens Anda. 

Judul dan paragraf utama akan sangat menentukan audiens tertarik membaca. Oleh karena itu, periksa dan baca ulang area ini terlebih dahulu seberapa berkualitas konten copywriting Anda. 

I (Interest) = Minat

Setelah membuat pembaca tertarik, sekarang saatnya membangun minat pembaca dengan cara menunjukkan bahwa Anda memahami masalah mereka dan siap memberikan solusinya. 

Sebagai contoh dalam pemasaran internet, masalah kesehatan yang memalukan seperti kelebihan berat badan, kebanyakan orang merasa tidak nyaman berbicara dengan dokter dan lebih suka mencari informasinya di internet. 

Jika Anda bisa menunjukkan bahwa Anda memahami masalah mereka, pembaca akan merasa lebih terlibat secara khusus. Buatlah cerita atau argumentasi Anda. 

Baca Juga: Cara Riset Keyword (Kata Kunci) di Google untuk Pemula

Misalnya, Anda sudah melakukan penelitian atau mengetahui studi medis yang merekomendasikan jenis diet dan olahraga yang berhasil menurunkan berat badan. 

Kuncinya di sini adalah memanfaatkan informasi, teknik persuasi, dan berikan sebanyak mungkin bukti yang bisa Anda temukan untuk menarik minat dan perhatian pembaca. Anda akan segera memicu reaksi emosional mereka. 

D (Desire) = Keinginan/ Hasrat

Interest dan Desire atau Minat dan Keinginan dalam formula AIDA berjalan beriringan. Ketika Anda membangun minat pembaca, Anda juga harus membuat audiens memahami keunggulan dan manfaat produk atau jasa yang Anda tawarkan  dengan cara nyata. Cara terbaik untuk melakukan hal ini adalah dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan (desire) audiens. 

Sebagai contoh, ketimbang hanya berkata, “Seminar + Makan Siang GRATIS, Untuk Meningkatkan Keterampilan Marketing Anda”, cobalah menjelaskan kepada audiens apa untungnya bagi mereka mengikuti program seminar Anda. Misalnya, “Dapatkan Keterampilan Marketing Untuk Memenuhi Kebutuhan Konsumen dan Mempelajari Cara Memberi Umpan Balik yang Efektif.”

A (Action) = Aksi

Setelah Anda mampu menggerakkan hasrat (desire) yang cukup, sekarang saatnya fokus pada pemakaian ajakan bertindak yang kuat. Call to Action adalah pernyataan sederhana yang membuat audiens tahu apa yang Anda ingin mereka lakukan selanjutnya. 

Contohnya seperti “Beli sekarang”, “Daftar gratis di sini”, “Tonton Video Ini” atau “Bagikan video ini”, dll.

Segala sesuatu yang Anda tuliskan harus memiliki call to action atau ajakan untuk bertindak. Jadi, biarkan pembaca tahu apa alasannya! Pikirkan juga aspek-aspek desain dari call to action. Termasuk tata letak, struktur tombol, ukuran atau bentuk tombol, warna, dan sebagainya. Hal ini penting untuk memudahkan pembaca melakukan tindakan dengan cepat dan tidak perlu mencari – cari di laman atau situs Anda.

Kesimpulan

Strategi konten copywriting dengan formula AIDA yang hebat adalah salah satu inisiatif paling efektif agar bisnis Anda mampu tumbuh dan berkembang. 

Jika Anda sudah siap mencoba strategi AIDA untuk membuat konten lebih sering dibaca audiens, teruskan langkah ini dan arahkan pembaca untuk mengambil tindakan (call to action) yang jelas. Selamat mencoba formula AIDA!

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Popular

Shoploka adalah toko online terlengkap dengan dukungan tim profesional.

Jika bisnis Anda ingin berhasil di dunia digital, maka Shoploka adalah partner terbaik untuk Anda.

2019 Shoploka. All Right Reserved.

To Top