Landing page adalah satu halaman khusus yang dibuat untuk mempromosikan suatu produk tertentu. Semakin banyak pebisnis online yang menggunakan landing page untuk menyaring konsumen yang benar-benar tertarik dengan produknya. Tapi, sayangnya tidak semua landing page menghasilkan konversi yang baik berupa data atau penjualan, ini adalah beberapa penyebabnya:
Landing Page Anda Tidak Membuahkan Hasil? Ini Penyebabnya!
Permintaan Data Terlalu Banyak
Bagaimana jika Anda mengunjungi suatu halaman yang baru dikenal namun kemudian justru diminta mengisi formulir dengan banyak kolom? Sebagian mungkin menjawab tidak masalah, tapi sebaliknya selain itu merasa enggan. Karena mereka merasa tidak nyaman untuk membeberkan terlalu banyak data pribadi secepat itu atau enggan meluangkan waktu lebih banyak.
Hal itulah yang sayangnya sering terjadi yaitu terlalu banyak kolom isian formulir yang diminta dari pengunjung. Akibatnya jelas, bagi pengunjung yang kurang nyaman atau enggan mengisi akhirnya justru memilih untuk menutupnya tanpa mengisi data apapun.
Baca juga: 4 Cara Optimasi Toko Online
Terlalu Banyak Tulisan
Memang benar jika Anda bertanya tentang cara membuat landing page yang bagus, maka Anda akan disarankan untuk bisa mengemas banyak informasi sekaligus dalam satu halaman tersebut. Karena ketika pembaca atau calon pelanggan sudah sampai di halaman tersebut, adalah sebuah kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan.
Sayangnya hal itu yang kemudian justru menjadi kesalahan fatal, yakni mengisi dengan terlalu banyak teks. Bahkan tak jarang yang menggunakan teks dengan copywriting yang monoton dan membosankan. Akibatnya sangat jelas, pembaca menjadi malas untuk membaca lebih lanjut.
Menggunakan Sembarang Domain
Mereka yang masih awam tentang media pemasaran online, sering tergiur untuk menggunakan domain yang kurang kredibel. Hanya berpikir sederhana bahwa jika harga domain yang dibeli murah maka akan membuat biaya lebih efisien.
Tapi nyatanya justru cara membuat landing page yang satu ini menjadi kesalahan yang cukup fatal akibatnya. Ketika lalu mereka menemui bahwa landing page menggunakan domain yang kurang kredibel, justru membuat mereka merasa ragu dan akhirnya tidak mau mengisi formulir sebelum melewatkannya.
Tindakan Ganda Membingungkan
Sering juga yang terjadi adalah kesalahan dimana pemilik landing page terlalu menuntut banyak tindakan para pengunjungnya. Meminta untuk visitor subscribe email, mengisi form, menjadi member, mengisi polling dan sebagainya. Percaya atau tidak hal itu justru akan membuat visitor merasa kurang nyaman untuk melanjutkan.
Terlebih lagi untuk mereka yang kurang akrab dengan media internet, dihadapkan dengan banyak pesan peringatan saja sudah bingung sendiri. Para pengunjung akhirnya tidak fokus dan asal-asalan mengambil tindakan. Kerugiannya tentu akan berbalik ke pebisnis sendiri karena kehilangan kesempatan untuk mendapat analisa perilaku pasar yang akurat.
Baca juga: Tools untuk Riset Kompetitor Anda
Headline Kurang Menarik
Bayangkan Anda sebagai seorang pengunjung yang mulai tertarik dengan suatu tawaran tapi kemudian ketika menuju landing page, headlinenya sama sekali tak menarik. Apa yang kemudian Anda lakukan? Tetap melanjutkan atau meninggalkan secepat mungkin. Sayangnya jawaban lebih banyak pada pilihan kedua.
Para pebisnis cukup banyak yang hanya berhenti pada landing page, tanpa berusaha mengevaluasi ulang apakah memang hal itu sudah menarik atau belum. Termasuk pada bagian headline, sering dianggap cukup jika sudah terlihat, padahal jika ternyata hal itu berlebihan atau justru datar, pengunjung menjadi kurang tertarik. Fatalnya bahkan mereka bisa meninggalkan landing page dalam hitungan detik sejak halaman terbuka.
Justru itu yang menjadi jawaban mengapa landing page menjadi sesuatu yang cukup rumit. Karena ada banyak tuntutan dan harapan yang ingin dicapai sekaligus oleh satu halaman saja. Karenanya dibutuhkan pengelolaan dan penataan pesan yang detil, mulai dari teks, gambar, animasi hingga video. Kecuali jika memang ingin menerima resiko kehilangan banyak kesempatan untuk mendapatkan pelanggan potensial.
Baca juga: 5 Strategi Marketing via Instagram
Seperti pemasaran sales secara langsung, ketika proses komunikasi tidak berjalan dengan baik dan pelanggan menolak untuk membeli produk. Semua upaya promosi yang dilakukan sebelumnya akan menjadi sia-sia. Pun sama halnya dengan landing page, jika tidak dikemas dengan baik, hanya akan berakhir sia-sia membuang biaya iklan, karena leads yang ditargetkan tidak pernah tercapai.
Sehingga jika Anda tidak ingin anggaran yang dikeluarkan untuk landing page menjadi sia-sia, karena tidak membawa perubahan yang berarti pada penjualan. Berusahalah untuk mengambil perspektif pelanggan, apakah jika Anda membaca halaman tersebut, Anda akan tertarik atau tidak?
Butuh jasa pembuatan toko online? Hubungi kami!
