Marketplace vs Toko Online — Menekuni bidang pemasaran atau penjualan produk secara online, terlihat mudah dan praktis. Akan tetapi, kenyataannya sungguh berbeda.
Persaingan begitu sengit, seperti halnya toko offline pada umumnya. Dibutuhkan strategi yang tepat, di mana Anda ingin menjual produk secara online dan menghasilkan omset tinggi.
Saat ini ada banyak platform online yang mengakomodir kebutuhan penjualan online. Anda mungkin sudah pernah mencoba marketplace atau menjual produk di toko online Anda sendiri.
Idealnya, Anda pasti ingin menghasilkan laba sebanyak mungkin. Tetapi, jangan sampai Anda merasa terbebani atau kewalahan karena memiliki beragam platform. Pilihlah satu jenis platform terbaik untuk meningkatkan bisnis Anda.
Sebelum membuat keputusan, yuk coba bandingkan perbedaan marketplace vs toko online Anda sendiri untuk melihat manakah yang bisa membantu Anda menghasilkan omset paling besar.
Marketplace vs Toko Online Sendiri
Marketplace merupakan situs e-commerce di mana produk-produk yang dijual disediakan oleh pihak ketiga yang berbeda – beda, kemudian jika terjadi transaksi pembelian, baru akan diproses oleh pengelola marketplace. Contoh marketplace sudah sangat banyak.
Sedangkan, toko online merupakan situs web resmi dari brand Anda sendiri. Anda membuat platform ini dengan desain dan konsep personal, termasuk penanganan transaksi penjualan, penyediaan barang (kulakan), dan lalu lintas (traffic) semuanya Anda sendiri yang menanganinya.
Berikut adalah beberapa perbedaan antara marketplace vs toko online yang bisa dipertimbangkan.
1. Kemudahan Menargetkan Pasar
Dari sisi keterjangkauan pasar, saat ini kedua platform ini memiliki keunggulan yang hampir serupa. Prosesnya cepat, intuitif, dan ada dukungan berkelanjutan jika Anda mengalami kendala.
Hanya saja, untuk membuat toko online sendiri, Anda harus menentukan nama domain yang bisa mewakili bisnis Anda. Kemudian, pilih desain dan tema untuk toko online Anda.
2. Lalu Lintas Atau Traffic Pengunjung
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi pebisnis online adalah berjuang menghasilkan traffic pengunjung ke toko online mereka.
Sebagus apa pun situs web Anda atau produk Anda, semua akan percuma apabila tidak ada orang yang mengunjungi situs Anda.
Jadi, solusinya apa? Temukan spesialis SEO untuk membantu membuat konten yang bisa mendorong situs web Anda lebih jauh ke peringkat teratas Google.
Kemudian, jangan ragu untuk mengeluarkan dana iklan berbayar yang secara langsung bisa menargetkan pelanggan potensial dengan penawaran luar biasa.
3. Identitas Brand
Sebagai sebuah brand bisnis, sangat penting agar bisnis Anda bisa menonjol dan terlihat unik di antara para pesaing. Inilah yang menjadi tantangan besar pengguna marketplace.
Ketika pelanggan mencari produk tertentu, mereka tidak hanya melihat produk Anda, tetapi juga akan melihat produk para pesaing. Inilah kelemahan dari marketplace yang sering diabaikan.
Seringkali, pelanggan tidak melihat siapa yang menjualnya, tetapi fokus kepada produk yang ingin mereka dapatkan. Jadi, jauh lebih mudah membentuk identitas Anda sebagai sebuah brand ketika menjual di toko online sendiri daripada marketplace.
4. Penargetan Pelanggan
Perlu diingat, tidak semua pelanggan siap membeli segera. Ini berarti, ketika mereka membuka situs marketplace atau toko online Anda, kemungkinan mereka masih sekadar melihat – lihat dan belum berminat langsung membeli produk.
Baca Juga: Cara Menentukan Lokasi Bisnis yang Tepat
Inilah salah satu manfaat tambahan dari menjual produk di toko online Anda sendiri. Toko online mampu menargetkan ulang pelanggan Anda.
Mekanisme kerjanya adalah memakai cookie untuk melacak apa yang dilihat pelanggan sebelumnya dan ketika pelanggan ini masuk ke toko online Anda lagi, iklan yang sangat personal akan ditampilkan.
Iklan ini berfungsi untuk mengingatkan mereka tentang produk apa yang pelanggan cari sebelumnya.
5. Kombinasikan Keduanya
Di era pemasaran digital, banyak pebisnis yang mencoba memadukan antara marketplace dan toko online mereka sendiri. Jadi, mereka bisa menggunakan kedua platform sebagai strategi penjualan yang meningkatkan laba bisnis.
Caranya, Anda harus membuat toko online sendiri sekaligus memanfaatkan traffic yang sudah disediakan oleh marketplace ternama.
Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan, pilihlah toko online terlengkap dengan dukungan tim profesional yang bisa membantu berbagai kendala yang Anda jumpai selama membangun brand bisnis.
Baca Juga: 7 Cara Membuat Konten yang Dapat Meningkatkan Penjualan
6. Dominasi Pasar
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, persaingan dalam marketplace begitu ketat. Sehingga membangun website untuk berjualan online akan lebih cocok jika ingin para pelanggan lebih mengenal produk dan brand Anda lebih dalam.
Ketika membangun website resmi sebuah brand untuk berjualan online, pikirkan dengan baik konsep dan jenis bisnis yang ingin diciptakan. Seberapa cepat Anda ingin menghasilkan pendapatan dan bagaimana merencanakan identitas brand untuk membedakan bisnis Anda dengan para pesaing.
Hal ini akan menempatkan Anda dalam posisi yang unggul dan mendominasi persaingan pasar, apapun platform yang Anda pilih. Pastikan hanya Shoploka.com yang membantu brand bisnis Anda tumbuh dan berkembang pesat.
Toko online Anda akan dikerjakan secara detail oleh tim ahli dan konsep desain yang unik, personal, dan berbeda dari brand lainnya. Jangan tunda lagi, dapatkan toko online eksklusif Anda hanya di Shoploka.com ya.
