Banyak pebisnis yang mencari tips integrasi toko online dan toko offline bukan tanpa alasan. Hal itu dilatarbelakangi dari perkembangan strategi di dunia bisnis, khususnya kesuksesan beberapa perusahaan yang telah menerapkannya. Karenanya kemudian muncul menjadi alternatif bisnis selain sebelumnya lebih banyak fokus di salah satu saja, online atau offline.
Integrasi yang dimaksudkan disini bukan hanya bermakna pebisnis menjalankan usaha online dan offline secara bersamaan. Tapi juga bermakna sistem yang benar-benar dibuat menyatu dan saling mendukung antara pemasaran dan penjualan secara online dengan segala infratsruktur di toko ofline. Sehingga dengan kemudian semakin membuat pelanggan nyaman untuk berbelanja karena proses yang lebih mudah.
Istilah integrasi toko online dan toko offline kemudian disebut dengan O2O (online-to-offline). Gambarannya seperti misalnya Anda melakukan pembelian atau transaksi secara online tapi kemudian mengambil barang di toko offline. Karena para ahli memprediksi hal ini akan menjadi gambaran pengembangan bisnis kedepannya, hal ini menjadi menarik untuk diulas lebih jauh. Berikut beberapa tips integrasi toko online dan toko offline untuk memberikan Anda gambaran yang lebih jelas.
Tips Integrasi Toko Online dan Toko Offline
Data Stok Terintegrasi

Ketika semakin banyak toko-toko online bermunculan, pasar menjadi banyak teralih kesana. mereka menganggap bahwa hal itu lebih praktis secara transaksi dan hemat waktu. Barang yang mereka beli pun bisa dengan mudah dicek ketersediaannya.
Berbeda dengan ketika mereka membeli barang di toko offline, mereka harus meluangkan sebagian waktu untuk berbelanja. Itupun kadang pulang dengan kecewa karena ternyata barang tidak tersedia.
Hal itu yang kemudian membuat omset toko-toko offline di Jepang menurun omsetnya. Mereka banyak kehilangan pelanggan karena orang-orang lebih memilih untuk membeli secara online.
Hal itu yang kemudian justru memunculkan gagasan untuk mereka memulai bisnis online. Namun, bedanya mereka tidak kemudian meninggalkan toko offline mereka melainkan justru mengintegrasikannya.
Tips integrasi toko online dan toko offline yang bisa didapatkan dari mereka adalah dengan menyesuaikan stok barang antara toko online dengan offline. Jadi mereka yang sudah memiliki toko offline membuat toko online dengan data stok aktual.
Setiap terjadi pengurangan atau penambahan stok, mereka meng-update di toko online. Sehingga dengan begitu pelanggan yang ingin membeli di toko mereka bisa memastikan terlebih dahulu barang yang dicari memang tersedia atau tidak.
Hal itu faktanya mengembalikan omset mereka karena pelanggan akhirnya mendapatkan kenyamanan baru berbelanja dengan toko yang terintegrasi. Mereka bisa memilih barang terlebih dahulu dan bebas dari kecewa karena ketika mendatangi toko offline, barang sudah pasti tersedia.
Mereka pun bisa lebih percaya karena bisa melihat sendiri kualitas barangnya sesuai dengan yang tertera di toko online atau tidak.
Bonus, Diskon dan Pengalaman Nyata

Mungkin bonus dan diskon adalah strategi klasik di dalam bisnis penjualan barang. Tapi ketika hal ini diterapkan sebagai tips integrasi toko online dan toko offline, menjadi sesuatu hal yang baru.
Hal ini pun akhirnya bisa sekaligus digunakan sebagai strategi pemasaran untuk menarik pelanggan. Misalkan ketika Anda meluncurkan produk baru, bisa coba memberikan pengalaman nyata bagi pelanggan.
Jika biasanya ketika Anda belanja di marketplace ternama, ditawarkan banyak bonus yang menggiurkan ketika pembelian mencapai batas nominal tertentu atau momen khusus.
Baca Juga: Marketplace vs Toko Online Sendiri, Manakah yang Terbaik untuk Bisnis Anda?
Hal itu bisa diterapkan dalam strategi integrasi ini dengan menawarkan kepada para pelanggan merchandise menarik. Misal seperti mug, totebag, atau souvenir lain lengkap dengan cetakan brand toko Anda.
Biasanya pelanggan akan tertarik untuk mendapatkannya dan mencari tahu bagaimana teknisnya. Dari situ kemudian Anda bisa menawarkan untuk pengambilan merchandise secara langsung di toko offline Anda.
Otomatis para pelanggan akan mendatangi toko sesuai dengan ketentuan tersebut. saat itulah Anda bisa memanfaatkan untuk melakukan promosi secara langsung.
Tips integrasi toko online dan toko offline ini bisa Anda gunakan misalkan ketika sedang banyak meluncurkan produk baru. Anda bisa memberikan pengalaman nyata kepada para pelanggan untuk melihat atau bahkan menyentuh secara langsung produk tersebut.
Ketika mereka sudah tertarik untuk membeli, maka Anda sudah berhasil memanfaatkan jalur online sebagai bagian dari pemasaran produk baru.
Hal itu belum selesai, karena Anda bisa melanjutkan prosesnya untuk mengembangan pemasaran toko online. Misalkan dengan Anda menawarkan diskon kepada para pelanggan untuk produk-produk baru tersebut.
Kemudian Anda bisa menetapkan syarat untuk bisa mendapatkan diskon tersebut dengan meminta kepada para pelanggannya untuk membuat sejenis promosi singkat dan membagikannya di akun media sosial.
Setelah hal itu tersebar di media sosial, maka semakin banyak orang yang mengenal toko Anda dan tertarik untuk melihat dari toko onlinenya. Anda juga bisa menyediakan akun di beberapa platform media sosial yang banyak digunakan seperti Facebook, Instagram dan Twitter untuk menambahkan syarat follower baru. Dengan begitu akun media sosial mendapatkan tambahan follower secara cepat.
Dalam satu langkah Anda bisa mendapatkan benefit untuk toko offline dan toko online sekaligus. Prinsipnya Anda berusaha untuk membuat sebisa mungkin pelanggan mendapatkan pengalaman nyata dari toko offline namun juga mendapatkan berbagai kemudian dan sisi praktis dari toko online. Sehingga mereka bisa merasa semakin nyaman untuk terus belanja di toko Anda.
Itulah beberapa tips mudah integrasi toko online dan toko offline yang bisa Anda coba terapkan dan kembangkan lebih baik lagi.
Semoga informasi ini bermanfaat!
